DENPASAR - Indonesia secara resmi telah ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan oleh PSSI dan Kementerian Olah Raga pada tanggal 20 Mei sampai 11 Juni 2023. Perhelatan ini akan diwakili oleh perwakilan dari masing-masing konferedasi antar benua.
“Perhelatan Piala Dunia U 20 ini sangat didukung oleh Dr. Togar Situmorang, SH, MH, MAP, CMED, CLA selaku Pengacara Kondang Nasional agar di doakan bisa sukses dari GEDUNG GRAHA SITUMORANG, Ketewel.
Berbagai persiapan sudah mulai disiapkan oleh pihak Kementerian Pemuda dan Olah Raga telah mengajukan enam provinsi sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20, antara lain; Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Sumatera Selatan.
Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 juga bisa menjadi momentum untuk membangkitkan pariwisata olahraga di Tanah Air. Selain menghelat sejumlah pertandingan, Pulau Bali juga dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan pengundian pertandingan dan pembagian grup (drawing) turnamen. Pengundian rencananya akan diselenggarakan di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Art Center, Denpasar pada 31 Maret 2023.
" Pulau Bali sebagai tempat tujuan WISATA turis mancanegara sangat terkenal keramahan dan toleransi yang sangat dijunjung tinggi sehingga apabila ada Penolakan karena keikut sertaan Delegasi tim U 20 Israel itu sangat disayangkan dan menjadi tanda tanya besar, ” kata Dr.Togar Situmorang, S.H., C.Med., M.H., MAP., CLA., seorang Advokat dan pemerhati Kebijakan Publik Senin, (20/03/2023).
Advokat nasional berdarah Batak yang sudah lama menetap di Pulau Dewata dan menjadi krama Bali sehingga tau betul arti toleransi di masyarakat itu sangat tinggi sehingga bila ada penolakan terhadap Tim Israel U 20 dengan dikaitkan unsur Politik ini sangat gak pas dalam menjalankan Kebijakan Pemerintah terutama Bali merupakan jantung pariwisata Indonesia. Menurut dia, ajang Piala Dunia U-20 harus dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai kompetitif pariwisata Indonesia, termasuk pariwisata olahraga tutur Bacaleg DPR RI JAKARTA TIMUR dari PARTAI DEMOKRAT.
Lebih lanjut Dr. Togar Situmorang mengungkapkan, sebelumnya saat pelaksanaan KTT G-20 dan ASEAN Summit, Provinsi Bali bisa jadi tuan rumah yang baik.
Melalui ajang Piala Dunia U-20 harus dimanfaatkan dengan baik jangan dicampur dengan Politik atau bahkan sampai terlena karena banyak infrastruktur sedang dibangun di Bali, termasuk fasilitas olahraga. Jika fasilitas sepak bola di Bali bagus, akan banyak tim luar negeri datang menggelar sesi latihan. Jadi, ini tidak sebatas penolakan Tim Delegasi Israel terkait Piala Dunia U-20 saja, ” kata Dr. Togar Situmorang, SH, MH, MAP, CMED, CLA dan yakin masyarakat Bali butuh tontonan World Cup Usia 20 tahun.
Umat Hindu Bali baru selesai menjalankan Darma momen Nyepi sebagai bukti toleransi baik sebagai bangsa dan setanah air maupun sebagai umat beragama, harus ditunjukkan oleh segenap elemen bangsa.
Advokat yang kerap dijuluki sebagai Panglima Hukum ini, juga mengingatkan bahwa toleransi ini diharapkan mampu membangun optimisme dan semangat membangun bangsa melalui Olah Raga Sepak Bola U 20.
Jangan sampai penolakan tersebut ada kekecewaan di masyarakat Indonesia terutama di Bali yang sangat menggebu-gebu dengan adanya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ini event terbesar kedua FIFA, yang akan menjadi jalan sukses untuk kepentingan bidding tuan rumah Piala Dunia 2034, ”terang Dr. Togar Situmorang.
Rencana kehadiran Timnas Israel ke Indonesia menuai polemik dari pelbagai ormas-ormas Islam, semoga Bali sebagai terkenal dengan Toleransi tinggi bisa membedakan antara Helatan Olah Raga dengan Politik dan Dr. Togar Situmorang dari GRAHA SITUMORANG, Ketewel mengucapkan “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa “ bagi Umat Muslim di Indonesia. (Tim)